Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 08:47:41【Sehat】923 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(951)
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Stafsus: MBG
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari